Pernahkah kalian salah
kirim pesan? Dan kesalahan itu bukan kalian sendiri yang melakukannya,
melainkan anak, adik, atau ponakan. Kalau aku pernah dan itu dilakukan oleh
ponakan, kirim SMS ke orang yang tidak aku kenal, tapi nomornya ada di HP.
Kebetulan aku sama adek tukeran HP, dan ada beberapa nomor temannya yang belum dihapus,
ya salah satunya orang yang dikirimi SMS. Pernah juga, kirim beberapa foto
(tanpa kerudung) di BBM. Untungnya si penerima adalah sepupu perempuan.
Tidak hanya di HPku saja
ponakan melakukan hal itu, tapi di HP ayah dan ibunya juga. Pokoknya kalau ada
kirim emoji buah sayuran dan berbagai macamnya di grup WhatsApp keluarga,
dipastikan itu adalah ponakan. Haha.
Pernah ia juga mengirim
audio yang mana kedengaran ibunya (a.k.a Mbakku) tanya, “Kirim ke siapa?”
Setelah itu terdengar “Iya, sudah (pake bahasa Madura)” setelah tau mau ngirim
audio ke grup. Itulah segelintir kejadian yang mungkin saja pernah dialami
teman-teman juga.
Berhubung tidak mungkin
ya, kita melarang 100% kids jaman jigeum (“sekarang” dalam bahasa Korea) untuk
menggunakan HP, jadi yang perlu kita lakukan adalah tindakan pencegahan. Agar
mereka tidak kirim pesan ke random person.
Caranya bagaimana? Yaps, kunci aplikasi-aplikasi pesan entah itu SMS, WhatsApp,
BBM atau yang lainnya.
Untuk mengunci aplikasi
pesan tersebut, kita bisa menggunakan aplikasi di play store. Dan yang saat ini aku pakai adalah LOCKit. Aplikasi ini
bisa mengunci aplikasi terpasang di HP Android kita. Beberapa yang disarankan adalah
WhatsApp, Instagram, pesan SMS, kontak, galeri, dan email. Mungkin BBM juga
termasuk yang disarankan (aku tidak tahu pastinya karena tidak menggunakannya).
Selain alasan menghindari
anak kecil menggunakan HP kita, mungkin ada juga yang perlu mengunci HP untuk
menjaga privasi. Jika kalian termasuk memiliki motif yang terakhir, maka satu
keunggulan dari aplikasi LOCKit ini bisa menjadi pertimbangan. Adanya fitur
Selfie Penyusup.
Jadi, kalau ada yang
berusaha membuka aplikasi yang kita kunci, maka kita akan mendapatkan foto dari
orang tersebut. Di menu ini kita bisa mengatur berapa kali sandi salah
dimasukkan untuk mendapatkan foto si penyusup, mulai dari sekali, 2 kali, 3
kali, atau 5 kali.
Aku pernah mencoba dengan
pengaturan sekali salah, kemudian memasukkan yang benar. Dan ternyata, memang
ada pemberitahuan kalau sebelumnya di jam sekian ada orang yang mencoba membuka
aplikasi kita. Bagusnya, di sini tidak ada ada tanda kamera menyala, jadi si
penyusup tidak tahu kalau wajahnya sudah terekam.
Mungkin ada yang ketakutan,
bagaimana kalau kita sendiri yang lupa password-nya?
Tenang, ada pertanyaan keamanan yang bisa dipilih. Seperti memasukkan nama ayah, ibu, film
favorit, tanggal/hari ulang tahun, nama hewan peliharaan, pekerjaan impian,
atau kota di mana orangtua kita tinggal.
Kalau misal, jawaban dari
pertanyaan keamanan tersebut juga lupa, bagaimana? Ya, itu masalah Anda. :P
Just
kidding! Mungkin bisa dicoba menghapus aplikasi LOCKit-nya. Yang perlu
diingat, ini bisa dilakukan selama kita tidak mengaktifkan pengaturan “pencegahan
pencopotan pemasangan” aplikasi.
Sekian, semoga bermanfaat.
Informasi App:
Nama: LOCKit – Kunci Aplikasi
Versi: 2.0.28_ww
Ukuran: 2,82MB
Last
update: 22 Sep 2017
Developer: SuperTools Corporation
Kenapa semua foto yang saya masukan kedalam app lockit bisa hilang?
ReplyDeleteHilang seperti terhapus otomatis.. Tidak ada di app lockit ataupun galeri