Karena sosok Ranggalah aku juga turut penasaran dengan isi bukunya. Btw, dari tadi belum menyebutkan judulnya, ya? Haha. Ups! Baca sendiri sajalah, dari cover buku tersebut.
AKU. Ya, itulah judul bukunya. Aku mengira, buku ini merupakan kumpulan puisi. Adakah yang sepemikiran denganku? Dan ternyata, bukan teman-teman.
Buku AKU adalah skenario film berdasarkan "perjalanan hidup dan karya" penyair ternama, Chairil Anwar. Sayangnya, skenario tersebut tidak terealisasi bahkan sampai sang penulis buku ini “Sjuman Djaya” meninggal.
Bentuk skenarionya seperti deretan bait-bait puisi. Saat membacanya, aku sering bingung dengan peralihan dari satu adegan ke adegan lain. Maka, untuk memahami satu kalimat saja, aku harus mengulanginya beberapa kali.
Dari buku AKU, kita akan mengenal sosok Chairil yang begitu gila membaca. Kemana-mana ia selalu membawa buku. Dari buku AKU, kita juga tahu para wanita yang ada dalam kehidupan Chairil, sebut saja Marsiti, Ida, anak gadis keluarga Mirat, Hapsah, serta Roosmeine. Dan di antara mereka, Hapsahlah yang pernah dinikahinya. Ah, meskipun bukan penggemar berat Chairil Anwar, namun tak kupingkiri ada rasa kecewa, kala mengetahui bagaimana kehidupannya dengan berbagai wanita tersebut.
Chairil Anwar hidup di masa perang memperjuangkan kemerdekaan. Semangatnya tidak hanya tertuang dalam puisi, tapi juga tindakan. Seperti ikut barisan pejuang menuju Surabaya yang kala itu diserang oleh musuh. Untuk puisi, sebagian besar kita pasti sudah tahu dengan puisi kepahlawanan berjudul AKU.
Jika penasaran dengan bagaimana terciptanya puisi AKU, silahkan baca buku karya Sjuman Djaya ini pada halaman 33-35.
Selain tentang kepahlawanan, karya Chairil Anwar juga menggambarkan banyak hal. Rasa kehilangan, kegelisahan, dan yang pastinya kekaguman. Salah satu puisi yang aku suka adalah Sajak Putih. Pertama kali aku mengetahui “Sajak Putih” ini dari musikalisasi puisi yang aku dapatkan di youtube.
Ternyata, dalam buku AKU diceritakan bahwa puisi “Sajak Putih” ditulis Chairil Anwar dalam kereta. Dan ini dia puisinya.
“Bersandar pada tali warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah” (halaman 56-57)
Selain puisi yang sudah disebutkan, masih ada puisi-puisi lain yang diceritakan dalam buku AKU. Bagaimana cerita di balik tercipatanya puisi tersebut? Silahkan langsung baca bukunya, ya!
*Saat membaca bagian seorang Chairil menarasikan puisinya, aku jadi membayangkan sosok Rangga yang sedang bernarasi dalam AADC*
Informasi mengenai buku:
Judul: AKU - Berdasarkan Perjalanan Hidup dan Karya Penyair Chairil Anwar
Penulis: Sjuman Djaya
Tebal: 155 halaman
Terbit: cetakan ketiga Juni 2016-09-25
ISBN: 978-602-03-2831-7
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
min bisa bantuin aku ga? dari novel inni nentuin tokoh, watak, alur, sama latarnya?
ReplyDeletePerjalanan hidup
ReplyDeleteKaryanya sungguh mengesankan
ReplyDeletedua jempol buat buku ini.. baru beres baca.. emang perlu berulang baca supaya ngerti maksudnya.. maklum, bukan anak sastra 😅😅..
ReplyDeleteterbayang masa penjajah yg kelam :(