Review
part 1:
Lee
Seunggi, Yang Sehyung, dan Yook Sungjae merencanakan sesuatu untuk Lee Sangyoon
agar membuatnya nyaman di variety show
sebelum bertemu master. Ketiga member
tersebut pergi ke apartemen Sangyoon dan berpura-pura kalau dialah sang master
yang akan dikunjungi pada saat itu.
Baca juga: Master in the House Episode 1 (part 1)
Mereka
bertiga tiba di apartemen Sangyoon dan meminta kru untuk menelpon Sangyoon agar
keluar. Oya, ketika menunggu, Seunggi bilang ingin pergi ke toilet (ini mah kebiasaan dia dari dulu kalau baru
sampai di suatu tempat. LoL). Seunggi menyalahkan kopi yang diberikan Sungjae.
Dan Sehyung mengatakan agen spesial harus bisa menahannya. Seunggi merespon bahwa
itu bagian dari latihan.
Sekarang
fokus member beralih ke angka lift. Mereka mengira lantai 21 (di mana lift berhenti) adalah tempat tinggal
Sangyoon. Dan ketika Sangyoon sampai di lantai 1, sebelum ia keluar lift semua member mendorongnya lagi ke dalam. Sangyoon tentu bingung, member mengatakan kalau mereka akan
memberitahunya setelah sampai.
Sangyoon
bertanya, mereka mau kemana. Seunggi langsung menjawab, “Ke rumahmu.”(aku
dengarnya “sabunim jibijyo/rumah master”).
Di tengah kebingungan Sangyoon, Seunggi memberikan ucapan selamat datang di variety show. Di mana member lain menyambutnya dengan tepukan
tangan.
Saat
hendak keluar lift, Sangyoon menolak sambil
berpegangan di penyangga. LoL. Dan ketika mereka sudah di luar, Sangyoon
mengatakan kalau itu bukan rumahnya. Member
lain merespon bahwa mereka melihatnya turun dari lantai 21.
Kemudian,
tiba-tiba Sangyoon membahas kalau mereka memintanya melakukan sesuatu karena belum
terbiasa di variety show. Jadi, ia membawa
satu barang yang dikeluarkan dari kantongnya. Dan barang itu adalah kacamata
hitam.
Flashback. Saat pertemuan makan bersama, mereka membahas
tentang Sangyoon yang baru pertama kali di variety
show. Jadi, menurut Seunggi mungkin sesuatu yang tidak disangka akan
terjadi. Kemudian Sehyung menambahkan jika Sangyoon membuka kacamatanya saat kecewa,
itu akan merusak suasana. dan Seunggi pun mengatakan, “Atau sentuh kacamatamu
saat kecewa.”
Sangyoon
pun memakai kacamata hitam itu. Kru meminta Sangyoon untuk memakai mic, tapi ia menolak dan ingin menyelesaikan
perkara tentang mereka yang hendak ke apartemennya. Tiba-tiba Seunggi nyeletuk,
ia harus ke kamar mandi. OK, untuk kali ini rada agak berlebihan ekspresinya
dan mungkin hanya memancing Sangyoon untuk segera masuk rumah. LoL
Sangyoon
berpura-pura tidak bisa membuka apartemennya, namun Sehyung menarik sidik jari
Sangyoon. Pintu pun terbuka dan Seunggi berkata, “Ayo, masuk ke rumah Master
pertama kita!”
Sehyung
dan Sungjae berkeliling melihat-lihat rumah Sangyoon, sedangkan Seunggi
benar-benar pergi ke kamar mandi. LoL. Ketika mereka semua sudah berada di
ruang tamu, member meminta Sangyoon
untuk tetap di sana. Sedangkan mereka pergi berkeliling rumah.
Dan
saat kru bertanya di mana mereka harus menaruh kamera, Sangyoon masih tidak
percaya, “Benarkah kalian akan tinggal di sini?”
Ketiga
member pun bersama-sama menjelajahi
ruangan. Mereka pergi ke tempat pakaian. Terus, melihat isi kulkas, kemudian
pergi ke kamar tidur. Menurut Sehyung, mereka harus memutuskan siapa yang
tinggal di sana. Dan Sungjae merespon, “Bukankah mereka tidur di kasur yang
sama dengan Master?” Tapi, sepertinya itu tidak cukup untuk mereka.
Kembali
ke ruang tamu, Seunggi, Sehyung, dan Sehyung memulai acara dan mengatakan bahwa
mereka akan memperkenalkan Master pertama. Sehyung mengatakan kalau dia
terkejut saat diberitahu pada pagi hari. Saat secara resmi diperkenalkan sebagai Master pertama di acara tersebut, Sangyoon
merespon dengan gembira. Mungkin itu sebagai bentuk dia sudah menyerah dan
menerima keadaan. Tapi, waktu kru minta untuk menyalakan lampu, Sangyoon
menjawabnya agar menyalakan sendiri. (Masternya marah. >_<)
Saat
3 member masuk ke ruangan lain, kru
bertanya pada Sangyoon, apakah mereka boleh masuk tanpa permisi. Sangyoon menjawab
terserah karena dia sudah menyerah. (Maafkan kelakuan para dongsaengmu
hyungnim. LoL)
Dan
tibalah saat mereka mengakui bahwa semua yang terjadi adalah pura-pura belaka.
Mereka berdalih itu dilakukan untuk membuat Sangyoon nyaman. Sehyung meminta
Sangyoon untuk berbicara santai denganya dan juga kedua dongsaeng lain (Seunggi
dan Sungjae). Seunggi pun memperjelas dengan mengucapkan hal serupa.
*kalau
dari ucapan Seunggi, yang dimaksud berbicara santai di sini adalah menggunakan banmal*
Sangyoon
masih nampak bingung karena sesuatunya terus berubah. Sehyung meyakinkan kalau
itu semua hanya jebakan. Dan dijawab oleh Sangyoon, maka dari itu ia tidak bisa
mempercayainya.
Sekarang
semua member sudah berada di dalam
mobil. Mereka diminta untuk menempelkan stiker di foto orang yang ingin
dikunjungi. Seunggi mengatakan ia harus bertemu presiden setidaknya sekali
dalam hidupnya. Sehyung sangat ingin berjumpa dengan Sohn Sukhee. Sedangkan
Sungjae, setelah menempelkan ke salah satu foto, tiba-tiba ia melekatkan
stikernya di wajah Seunggi. Dan ini membuat Seunggi tersipu. His smile’s so cute.
Selanjutnya,
Seunggi meminta Sehyung untuk menaruh semua stikernya yang tersisa di foto Twice. Bahkan ditambah stiker kuning punya Sungjae yang ada di
pipinya agar lengkap 9 (sesuai jumlah member
Twice). Ketika ditanya apa yang ingin Seunggi pelajari dari Twice. Seunggi mengatakan kebahagian
yang mereka berikan pada orang lain.
Kru
mengatakan mereka akan pergi ke rumah Twice
jika bisa meng-casting-nya dan
meminta member untuk melakukan
sendiri. Kru mencoba untuk terhubung dengan member
Twice. Dan tahu apa yang dilakukan Seunggi saat itu? Ngaca di depan kamera.
Ckckck.
Saat
video call sudah tersambung, Sehyung
yang memegang HP langsung mengarahkan ke wajah Sangyoon. Semua member malu-malu menyapa Twice dengan formal kecuali Sungjae yang
mungkin sudah kenal mereka.
Sangyoon
menjelaskan itu adalah hari pertama syuting dan mereka berniat untuk pergi
rumah seseorang. Dan mereka memutuskan ke rumah Twice. Seunggi bertanya, kapan mereka selesai syuting. Member Twice mengatakan dini hari.
Kemudian Seunggi merespon, itu berarti kalian ingin mengatakan kalau kami tidak
boleh ke rumahmu. Dan momen lucu saat video
call adalah ketika Seunggi berbincang denganTwice, Sungjae justru fokus merekam wajah Seunggi. Haha.
Member diberi
tahu kalau Master yang akan dikunjungi berada di antara foto tertempel. Petunjuk
pertama mengenai siapa sang Master adalah scedule.
Master bangun jam 4 pagi, di mana dari caption
itu bahkan terlalu dini untuk pasukan khusus. Dan Seunggi lebih terkejut dengan
fakta bahwa Master tidur jam 8. Bahkan menurutnya, tentara sekalipun tidak bisa melakukan itu. Sangyoon pun mencoba menganalisa kegiatan Master dengan detail, sampai Sehyung
mengira kru memberinya script. (Kalau waktu Indonesia, Master tidur jam 6 sore dan bangun jam 2 pagi)
Petunjuk
kedua, menelpon seseorang. Seunggi bertanya apakah dia adalah Masternya. Dan
sang penelpon membantah. Ia mengenalkan dirinya aktor Cho Jaehyun. Ia ditanya
bagaiama mengenal Master. Jaehyun menjelaskan ketika Busan International Film Festival, Master melihat film di sana dan ia juga bernyanyi. (Klu pertama, Master adalah
penyanyi)
Kemudian
Jaehyun meneruskan bahwa Master tersebut naif, bergairah, sulit didekati.
Seunggi menunjuk pada satu foto, kemudian meminta tip menganai apa yang mungkin
disukai oleh Master. Jaehyun mengatakan orang tua biasanya suka bercerita (secara
tidak langsung mengisyaratkan kalau Masternya sudah berusia lanjut). Tapi, itu tidak
berlaku untuk Master yang dimaksud. Master tersebut tidak suka ketika anak muda
banyak bicara dan Seunggi menunjuk Sehyung. Dan Master juga tidak suka
dikerasin. Jadi, member menyimpulkan
mereka harus bertahan, bahkan bernafas dengan diam.
Mereka
diberi amplop yang berisi petunjuk alamat. Master tersebut tinggal di sekitar
Samcheong-dong, rumah pagar putih. Sungjae mengaku belum pernah ke sana. Dan
menurut Seunggi yang sudah pernah mengunjungi, di sana ada banyak kafe.
Menuju
rumah Master, di mobil sekarang hanya berisi 4 member tanpa kru. Sangyoon memulai percakapan, mungkin akan
menyenangkan jika mereka pergi ke tempat jauh seperti gunung. Dan hanya mendengar
kata gunung, Seunggi pun dengan semangat mulai menceritakan tentang militer.
Sangyoon dan Sehyung suka dengan mendaki, begitu juga Seunggi.
Seunggi
mengaku bahkan tambah menyukainya ketika berada di militer. Di sana ada banyak Master dan mereka membuat sesuatu tanpa apapun. Di sana seperti training. Selama musim dingin, bukan di
gunung tapi di puncaknya. Seunggi cerita di training
school Pyeongchang ia harus menggali
tanah dan tidur di sana dengan nyenyak, padahal tanahnya dingin. Jadi, itu akan
membuatnya nampak seperti laki-laki sejati.
Sehyung
bertanya kapan Seunggi keluar wamil? Dan dijawab 1 bulan. Sehyung
manggut-manggut (mungkin maklum masih hangat-hangatnya. LoL).
Seunggi
pun meneruskan kisah lain mengenai militer. Sungjae nampak ngantuk, tapi berusaha
untuk tetap mendengarkan. Beda dengan Sehyung yang memotong, “Seunggi, kau
lihat lampu merah di sana? Bisakah kau berhenti cerita tentang militer dari
sana?” Haha.
Mereka
mengira Master tinggal di puncak gunung. Sangyoon mengatakan ia memiliki
perasaan tidak enak. Menurut Sehyung, kalau navigasi minta belok kanan, berarti
itu menuju gunung. Dan ternyata benar, mereka harus pergi ke arah gunung.
Untuk
menuju rumah Master, mereka harus meneruskan dengan berjalan berkaki. Sambil
berjalan, Seunggi mengatakan di pagi hari mereka harus naik ke gunung (sambil
menunjuk gunung tersebut). (Entah Sangyoon apa Sehyung) mengomentari Seunggi
yang membawa barang banyak lalu dikasih caption
“Barang adalah hal dasar di variety show”.
Seperti kata Seunggi di awal pertemuan.
Awalnya,
mereka melewati jalan lurus, kemudian lanjut menaiki tangga. Seunggi dan
Sungjae yang masih muda menaikinya sambil berlari, sedangkan yang dua jalan
santai.
Setelah
sampai di gerbang, kru berpamitan. Member
kaget mendengarnya. Sungjae bertanya, “Meskipun ada incident?” Dan kru mengatakan kalau mereka harus mendiskusikannya
dengan Master.
Dan
kru pun pulang, sedangkan 4 member
melanjutkan masuk. Tiba di depan pintu rumah, member menemukan sepucuk surat dari Master yang meminta mereka melihat-lihat
sekitar seperti rumah sendiri. Sejak masing-masing member memegang kamera mini, mereka merekam sesuatu yang sekiranya
menarik.
Di
sebuah kamar mereka menemukan topi militer. Kalau ini mah tanyakan sama
Seunggi. Itu adalah topi pasukan cadangan. Setelah melihat topi tersebut,
Seunggi menemukan tanggal masuk dan keluar wamil dan mengira itu punya anak
dari Master.
Seunggi
mengusulkan untuk melakukan sesuatu, seperti mencuci piring. Tapi menurut Sehyung,
bisa jadi Master tidak suka kalau mereka menyentuh barang-barangnya sebelum
bertemu. Seunggi mencicipi cemilan yang tersaji di meja dan Sungjae pun mengikuti
tingkah hyung kesayangannya.
Ketika
melihat satu barang di kulkas, Seunggi melihat tanda nama dari Master. Dan di saat
Sungjae ingin memakan cemilan lagi, Seunggi meminta untuk menaruhnya kembali.
Seunggi mengatakan itu sulit. Dan mungkin
lebih baik hanya dia yang tahu.
Di
satu kamar, mereka menemukan nama terkahir dari Master. Menurut Sehyung dengan
kacamata dan nama terakhir, dia tahu siapa Masternya. Di tengah kepanikan member yang sepertinya sudah tahu
identitas orang yang mereka kunjungi, Master pun datang.
Dan
sang Master adalah vokalis lagendaris Deulgookhwa Jeon InKwon. Pencipta lagu “Don’t worry, My Dear” yang pernah
dinyanyikan Seunggi saat acara militer. (Cek ig Seunggiya_com untuk menyaksikan
penampilan Seunggi)
Master
bersalaman dengan member dan mempersilahkan
mereka duduk. Seunggi mengatakan Master bisa meminta apapun pada mereka untuk dilakukan.
Mereka siap untuk itu. Yang lain manggut-manggut. (Terlihat kecanggungan
mereka)
Sehyung
mulai percakapan lain dengan bertanya berapa lama Master tinggal di sana. Dan itu
sudah 63 tahun. Seunggi merespon kalau dia tidak bisa membayangkannya. Kemudian
Sehyung mengatakan meskipun mereka berada di kota yang sama, udara terasa segar
ketika ia berada di sini. Dan tiba-tiba Master menyentuh bahu Sehyung. (Mungkin
Sehyung lupa kalau Master tidak suka anak muda yang banyak bicara. >_<).
Episode
1 pun berakhir.
Baca juga: Master in the House Episode 2 (part 1)
Cuplikan episode berikutnya: Mereka olahraga, menggambar wajah Master, serta menangis kala mendengar Master bernyanyi.
Cuplikan episode berikutnya: Mereka olahraga, menggambar wajah Master, serta menangis kala mendengar Master bernyanyi.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya. ^_^
Dan mohon maaf untuk komentar yang menyertakan link akan dihapus.