[Short Stories] Review The Romance of a Busy Broker Karya O. Henry

Review The Romance of a Busy Broker Karya O. Henry
Harvey Maxwell adalah seorang busy broker yang bekerja sebagaimana sebuah jam bekerja. Ia melakukan pekerjaannya secepat yang ia bisa, tidak pernah berhenti berfikir, dan selalu siap dengan pengambilan keputusan. Namun sayang, di balik hebatnya ia dalam bekerja, tidak berbanding lurus dengan ingatan yang dimiliki. Hal itu diketahui dari bawahannya, Pitcher, yang berkata, “Maxwell was more forgetful every day.”

Tentu Pitcher memiliki alasan dengan apa yang ia katakan. Kemarin, Maxwell memintanya mencari sekertaris baru untuk menggantikan Miss Leslie, yang sudah bekerja sebagai sekertaris selama satu tahun. Dan demi memenuhi permintaan Maxwell, hari ini Pitcher memperkenalkan seorang wanita muda. Dan reaksi dari Maxwell sungguh di luar dugaan.

Maxwell justru mengatakan bahwa Miss Leslie akan bekerja selama yang ia inginkan. Kepada wanita muda, ia mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan di kantornya. Dan ia menambahkan pada Pitcher agar tidak mengirimkan wanita lain untuk melihatnya.

Dari pengamatan Pitcher, hari ini sekertaris Maxwell, yakni Miss Leslie, bertingkah tidak seperti biasanya. Miss Leslie seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan dan lebih memilih untuk berada di dekat Maxwell daripada langsung pergi ke ruangannya. Kepada Pitcher, Miss Leslie menanyakan perihal sekertaris baru. Selain itu, ia menambahkan akan bekerja seperti biasanya sampai ada yang menggantikan posisinya. “I will do the work as usual,” said the young lady, “until someone comes to fill the place.”

Dari percakapan Miss Leslie dan Pitcher di atas, sepertinya sudah mengisyaratkan sesuatu. Padahal, orang yang meminta untuk mencari sekertaris baru, yaitu Maxwell, sudah lupa dengan ucapannya.

Saat tiba makan malam, Maxwell mencium aroma bunga melewati jendela. Ternyata, aroma itu datang dari ruangannya Miss Leslie. Maxwell pergi ke ruangan di mana aroma itu berasal. Dengan tangan yang masih penuh berkas-berkas, Maxwell mengutarakan keinginannya untuk melamar Miss Leslie.

Bagaimana jawaban Miss Leslie? Apakah ia menerima atau menolak untuk menjadi istri Maxwell? Atau justru jawaban tak tertuga yang ia berikan? Aku sarankan, berhenti membacanya di sini jika kalian tidak menginginkan spoiler.

=================== S P O I L E R ====================
Ending
Awalnya, Miss Leslie tampak kaget dengan lamaran Maxwell. Kejadian selanjutnya, ia justru menangis. Dalam tangisnya, Miss Leslie tersenyum, sambil mendekati Maxwell. Dan inilah jawaban tak terduga yang ia berikan, “I know now, it’s this business. It has put everything else out of your head. I was afraid at first. Don’t you remember, Harvey? We were married last evening at eight, in the little church arounf the corner.”

Komentar
Betapa Maxwell mengidap pelupa akut dalam cerita The Romance of a Busy Broker ini. Pada pagi harinya, ia datang bersama Miss Leslie sekertaris yang kemarin baru menjadi istrinya. Sedangkan di waktu malam, Maxwell mengutarakan cinta dan keinginan untuk menikah pada istrinya sendiri.

Ehm, kalau seorang Maxwell benar-benar ada di dunia nyata *gila kerja sampai lupa dengan istri yang bahkan baru kemarin dinikahinya*, tak terbayang bagaimana perasaan wanita malang tersebut.


No comments:

Post a Comment

Terima Kasih atas kunjungannya. ^_^
Dan mohon maaf untuk komentar yang menyertakan link akan dihapus.