![]() |
Sumber |
Rappaccini memiliki seorang anak perempuan bernama Beatrice. Menurut orang-orang, Beatrice itu cantik. Tapi, hanya sedikit laki-laki yang pernah melihatnya. Karena ia tidak pernah keluar meninggalkan kebun milik ayahnya.
Seorang pelajar bernama Giovanni menyewa ruangan (istilahnya ngekos gitulah) di sebuah rumah yang dekat dengan tempat tinggal Rappaccini dan Beatrice. Dari jendela kamar, Giovanni bisa melihat tanaman dan bunga yang terdapat di kebun Rappaccini. Giovanni pernah melihat Beatrice dan ayahnya di kebun tersebut.
Ketika bertemu dengan teman ayahnya, profesor Baglione, Giovanni bertanya mengenai Rappaccini. Profesor yang kebetulan mengajar tentang obat itu menjelaskan bagaimana Rappaccini rela mengorbankan banyak kehidupan demi percobaannya. Tidak terkecuali pada putrinya sendiri.
Suatu hari, Giovanni mendapatkan informasi tentang pintu masuk ke kebun milik Rappaccini. Ia mendapatkan informasi tersebut dari pemilih rumah di mana ia ngekos. Giovanni masuk ke kebun tersebut. Di sana ia bisa berbincang dengan Beatrice, perempuan yang selama ini sering diperhatikannya melalui jendela.
Giovanni mengambil satu bunga berwarna ungu yang mana hal itu membuat Beatrice berteriak. Beatrice mengatakan bahwa Giovanni tidak boleh menyentuh bunga-bunga tersebut karena akan merenggut kehidupannya.
Beberapa waktu berlalu, Giovanni bertemu lagi dengan profesor Baglione. Profesor menyadari Giovanni nampak berubah. Ia menduga bahwa Giovanni sudah menjadi objek penelitian Rappaccini. Professor memberikan botol perak yang di dalamnya terdapat obat penawar. Profesor mengatakan obat itu akan memusnahkan racun Rappaccini yang ada dalam diri Giovanni dan Beatrice.
Giovanni mendatangi kebun dengan membawa botol tersebut. Sesampai di kebun, Giovanni menyalahkan Beatrice akan kondisinya yang sudah menjadi monster. Dikatakan monster karena bisa membunuh serangga hanya dengan satu tiupan. Beatrice meyakinkan Giovanni bahwa ia tidak pernah meminta ayahnya untuk melakukan itu. Beatrice menambahkan kalau ia hanya ingin mencintai Giovanni.
Kemarahan Giovanni mereda, ketika mendengar jawaban Beatrice. Lalu, Giovanni teringat tentang penawar yang diberikan professor Baglione. Ia menjelaskan pada Beatrice bahwa cairan di dalamnya akan memusnahkan racun yang ada dalam diri mereka.
Mampukah obat dari profesor Baglione menghilangkan racun dalam tubuh Giovanni dan Beatrice?
Catatan tentang Rappaccini's Daughter:
- Cerita ini ditulis Nathaniel Hawthorne pada tahun 1844.
- Meskipun ceritanya tentang ilmuan, tapi aku pikir terdapat unsur mistis juga. Contohnya pada adegan Beatrice berjalan di antara tanaman dan bunga di kebun. Di sana digambarkan dalam keadaan senja. Di mana cahaya matahari semakin memudar, bunga favorit Giovanni yang berwarna ungu semakin bersinar.
- Unsur mistis lainnya yaitu saat Beatrice memetik bunga ungu. Beatrice meletakkan bunga tersebut di rambutnya. Tak lama dari itu, terdapat kupu-kupu terbang di sekelilingnya. Dan tragis, kupu-kupu itu malah mati.
- Jatuh cinta itu memang melenakan. Itulah yang terjadi pada Giovanni. Ia tidak mengindahkan peringatan profesor Baglione tentang betapa bahanya sosok Rappaccini. Ia tetap mendekati Beatrice. Sayangnya, saat menyadari bahwa dalam tubuhnya sudah terdapat racun Rappaccini, ia justru menuduh Beatrice. Giovanni mengira Beatrice meminta Rappaccini untuk melakukan itu padanya.
- Dari sisi Beatrice, sebenarnya aku ingin cerita, tapi takut spoiler. Hehe. Jadi, langsung baca saja deh, bagaimana sikap Beatrice terhadap Giovanni.
Untuk membaca Rappaccini's Daugher, silahkan kunjungi channel youtube VOA, part 1 dan part 2.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungannya. ^_^
Dan mohon maaf untuk komentar yang menyertakan link akan dihapus.